SIKATNEWS.NET | Seluruh pekerja bagian panen buah sawit di PT HSJ (Hari Sawit Jaya) mendatangi kantor mess di Kebun Negeri Lama. Senin (17/10/2022). Sekira pukul 08:00 Wib.
Perwakilan dari seluruh pekerja buruh panen buah sawit PT HSJ, W Ndraha mempertanyakan kepada pihak management perusahaan bernama Andy Prasetyo (General Manager) terkait Surat Teguran (ST), Surat Peringatan (SP) dan Denda yang di berikan perusahaan kepada pekerja (pemanen buah sawit) secara sepihak tanpa perundingan terlebih dahulu antara management perusahaan dengan pekerja pemanen buah sawit.
Di salah satu pekerja buruh panen buah sawit yang tidak ingin namanya di publikasikan mengatakan kepada awak media sikatnews.net bahwa hari ini kami seluruh pekerja panen buah sawit di PT HSJ mempertanyakan kepada pihak management. terkait :
- Dengan dasar apa management memberi Surat Teguran dan surat peringatan secara sepihak kepada kami?
- Dengan dasar apa management mendenda kami pekerja tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu kepada kami?
“Kami seluruh pekerja khususnya di bagian pemanen buah sawit melakukan aksi spontan ini atas nama pemanen, bukan di atas namakan serikat atau apa pun, tegasnya.
Pengakuan Andy Prasetyo salah satu pimpinan PT Hari Sawit Jaya kepada seluruh pekerja pemanen buah sawit tersebut mengatakan, “Denda, Surat Teguran, dan Surat Peringatan bisa saya hapus jika bapak-bapak semua bekerja seperti biasa panen buah sawit dan mengutip brondolan seperti biasa”.
Di salah satu pekerja (Z.A.) menjawab: Kalau seperti itu pak, kami tidak sanggup mengerjakan seperti itu pak, panen buah sawit dan mengutip brondolan kalau upahnya masih sama seperti dulu yang upah harganya brondolan Rp.75 per/kg.
“Karena dari upah harga Rp75 per/kg, brondolan itu hanya di premikan sama kami pekerja, sementara yang makan banyak waktu kami bekerja adalah mengutip brondolan. Apalagi kalau panen pas di timbunan sangat lambat”, lanjutnya.
