SIKATNEWS.NET | Pengusaha Indonesia, Pandu Patria Sjahrir mendapat label Mafia Stanford lantaran kiprahnya di dunia teknologi internasional. Label itu terlontar dari Nicolas Nash, managing partner dan co-founder Asia Partners, yang sebelumnya merupakan Presiden grup Sea.
“Dengan diam-diam dan sabar, semacam Mafia Stanford telah berkumpul di sini di lingkaran teknologi Asia Tenggara,” kata Nash seperti dilansir Bloomberg.
Pandu Sjahrir (43) lahir di Boston dan belajar di Amerika Serikat, lulus program MBA dari Stanford University’s Graduate School of Business. Ia kemudian bekerja di sektor finansial di New York, Hong Kong, dan Singapura.
Pandu pindah ke Indonesia pada 2010 ketika diminta keluarganya membantu perusahaan tambang batu bara, PT TBS Energi Utama, kemudian disebut Toba Bara untuk go public. Kemudian setelah go public pada 2012, Pandu pindah ke sektor teknologi.
Investasi awal Pandu di bidang teknologi adalah di Sea, sebuah perusahaan yang dipimpin Forrest Li yang sempat menjadi orang terkaya di Singapura tahun lalu. Seperti Pandu, Li juga merupakan lulusan Stanford Graduate School of Business.
Di situs resminya, Sea merupakan perusahaan yang menaungi Shopee, Garena, dan Sea Money. Di bursa saham New York, market cap Sea mencapai $32,27 miliar.
Pandu mengatakan, perannya di Sea antara lain membangun hubungan dengan para pemegang kebijakan.
Mengutip dari Detik Finance, Pandu juga saat ini tercatat sebagai Komisaris PT Bursa Efek Indonesia hingga tahun 2023. Sebagai komisaris, Pandu berperan untuk mewakili para emiten.