Secara bersamaan, hari ini dari 34 kota/kabupaten meminta 3 departmen tersebut untuk menyurati masing-masing pusatnya. Baik dari Pertamina, Walikota maupun dari DPRD.
Gusril salah satu peserta aksi yang sekaligus Ketua SPDT-FSPMI (Serikat Pekerja Dirgantara, Digital dan Transportasi) Gojek Batam mengatakan bahwa aksi kali ini yang dilakukan oleh FSPMI dan Partai Buruh serentak dilakukan di seluruh indonesia dengan satu Isu Utama yaitu menolak kenaikan BBM. Kenapa ? kita menolak kenaikan BBM ini jelas akan berdampak sangat besar bagi pekerja, termasuk di dalamnya adalah Taxi Online dan Ojek Online karena di saat premiun dihilangkan kawan- kawan Driver Online tersebut sudah sangat minim sekali pendapatannya, bahkan minus dari pendapatan yang didapat sehari-hari, apalagi saat ini BBM jenis Pertalite dinaikkan maka akan semakin sulit para pekerja tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari nya.
Gusril juga menambahkan bahwa aksi ini selain dilakukan di Pertamina juga dilakukan di Kantor Walikota Batam selaku perwakilan pemerintah daerah dalam menyuarakan menolak kenaikan BBM ini.
“Dan kita menyampaikan kepada pemerintah Kota Batam dalam hal ini Walikota Batam mengambil sikap untuk mencarikan solusi atau program alternatif untuk menutupi kenaikan BBM ini yang mencapai 30 % jika BBM ini kalau memang tidak bisa diturunkan harga nya”, tutup Gusril dalam wawancaranya.
(Tim)