Dari hasil investigasi sejumlah tim awak media mendapatkan beberapa hal terkait fasilitas Sekolah seperti: Bola Lampu yang hampir tidak tersedia pada titiknya, Pendingin Ruangan Kelas, dimana hanya Ruang Guru saja yang ada AC, sedangkan seluruh ruangan Kelas tidak ada.
Parahnya, hampir seluruh ruangan Kelas tidak ada ada simbol atau lambang negara seperti Garuda Pancasila, Gambar Presiden dan Wakil Presiden. Ditemukan hanya Presiden Jokowi sedangkan Wakilnya tidak ada. Ada juga Gambar Presiden Jokowi sedangkan Wakilnya masih Jusuf Kalla. Tapi, Gambar Garuda Indonesia tidak tersedia.
“Iyah Pak, memang gak ada lagi Kipas atau AC, sedangkan kami saat belajar kadang kepanasan oleh karena cuaca yang panas. Bahkan Gorden penutup jendela juga tidak ada”, ucap sejumlah murid saat ditemui dan ditanya oleh Tim awak media.
Menurut informasi yang beredar bahwa pencairan dana BOS dilakukan tidak pada rekening Bank Yayasan Laksamana Batam tersebut, namun melalui Guru-guru yang sudah lama mengabdi. Setelah itu, Guru-guru mengambilnya kemudian menyerahkan ke Pihak Yayasan Laksamana Batam.
Bahkan, dari informasi lain, kuat dugaan dalam pencairan Dana BOS pun juga pernah dilakukan melalui rekening Bank pemilik yang menjaga Gerbang Sekolah.
Diketahui bahwa saat sejumlah tim awak media yang turun saat itu, Pengawas Yayasan Laksamana Batam tersebut kabur tanpa ada sapaan satu katapun.
Berita ini masih dalam tahap pengembangan untuk mendapatkan informasi selanjutnya.
Bersambung….
(Tim)
