Diduga Keluarga Oknum PBB Menutupi Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur

SIKATNEWS.NET | Diduga salah satu keluarga dari oknum Satgas PAC PBB (Pemuda Batak Bersatu) K Hilir melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur. Pasalnya, keluarga pelaku inisial RA terkesan menutupi kasus pencabulan yang menimpa anak di bawah umur inisial AA (5 tahun) yang terjadi di Desa Sei Penggantungan Kec. Panai Hilir Kab. Labuhanbatu.

Hal ini terungkap saat Keluarga Korban melapor ke Dusun hingga sudah dilakukan tindakan seperti visum di salah balai pengobatan setempat. Dari hasil visum tersebut terdapat sobekan yang berukuran 1,5 cm di alat vital korban.

Dari hasil informasi yang dihimpun oleh tim Media sikatnews.net bahwa telah terjadi kesepakatan antara pihak keluarga korban dan pelaku dengan membuat Surat Pernyataan yang berisikan “Siap Membayar Biaya Pengobatan Sampai Sembuh”. Namun, yang dibayarkan keluarga Pelaku masih tidak sesuai dengan pernyataan yang dibuat.

Selang dalam beberapa Minggu, keluarga korban menghubungi keluarga pelaku untuk sisa yang dijanjikan sebelumnya karena mengingat sudah waktunya untuk melakukan pengobatan lagi.

Diduga Keluarga Oknum PBB Menutupi Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur

Parahnya, selama tujuh (7) kali dijumpai yang diwakili oleh Dusun keluarga korban setempat, keluarga Pelaku kembali membuat Surat Pernyataan lagi dengan berisikan “Tidak Ingin Membayar Lagi Sisa Biaya Pengobatan Anak Korban”. Keluarga korban terkesan tertipu dengan keluarga pelaku sehingga kejadian tersebut dilaporkan ke Polres Labuhanbatu untuk ditindaklanjuti.

Keluarga Pelaku inisial RA yang melakukan pencabulan anak di bawah umur tersebut diduga merupakan Satgas PAC PBB K. Hilir tengah melakukan perbincangan tak sedap dan terkesan memanaskan situasi di group WhatsApp PAC PBB K. Hilir.

“Jika ada teman RJ (Teman Keluarga Korban) yang bisa meluangkan waktu untuk menemani dan satgas untuk mendampingi keluarga korban yang tertimpa masalah, berangkat pagi hari ini trim”, tulis kakek pelaku dalam group WhatsApp.

Lalu, di jawab oleh salah satu rekan satu group yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, “ni masalah dimana dan siapa yang bermasalah dan di jawab oleh oknum yang di sebut di atas masalah cucu, di tuduh melecehkan temannya, kelas 2 sd sama TK”, ujarnya.

Berita ini masih butuh informasi selanjutnya.

(Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *