Diduga Gelper Pujabahari Lantai 2 Terindikasi Perjudian

Batam, sikatnews.net – Maraknya perjudian di Kota Batam kini sudah tidak asing lagi terdengar di telinga masyarakat, seperti halnya dengan keberadaan Gelanggang Permainan ( Gelper ) alias Jeckpot yang ada di lantai 2 Pasar Pujabahari, Nagoya, Batu Ampar, Kota Batam. Yang mana di duga ada praktik Judi di dalamnya, Kamis (07/07/2022).

Dari pantauan awak media sikatnews.net di lapangan, salah seorang warga yang dimintai keterangan memberi tanggapannya terkait adanya permainan judi mengaku lantaran judi terselubung tersebut bisa beroperasi dengan lancar karena belum ada tindakan dari Aparat Penegak Hukum ( APH ).

Diketahui, dalan praktik judi gelper ini mempunyai trik tersendiri dengan cara diberikan hadiah dalam bentuk rokok atau hp setelah salah satu pemain menukarkan koinnya. Kemudian, ditukarkan kepada salah seorang pekerja khusus bagian penukaran hadiah tersebut ke dalam bentuk Uang.

Lebih lanjut, “hampir tiap hari saya mampir dan main ke sini dan hingga sekarang aman aman saja, bang” ucap seorang pemain yang enggan menyebutkan namanya itu.

Memang kemarin, sempat tutup kurang lebih 2 minggu, bang! Cuma gak tau kenapa, dan sekarang sudah mulai buka dan beroperasi lagi, makanya saya datang ke sini lagi, tambahnya.

Oleh sebab itu, sepatutnya kegiatan gelper seperti ini sudah menjadi perhatian khusus oleh Pemerintah Kota Batam maupun Aparat Penegak Hukum (APH) di daerah dan pusat, mengingat Pandemi Covid-19 belum berakhir, tentu butuh perhatian serius dari Pemerintah.

Dengan diturunkannya berita ini, awak media masih belum berhasil di konfirmasi ke pihak Pemerintah Kota Batam dan Aparat Penegak Hukum untuk dimintai keterangan lebih lanjut tentang kebenaran apakah Gelper di tempat – tempat seperti ini, baik pemukiman warga dan di ruko – ruko diizinkan buka dan bagaimana dengan izin keramaian apakah dibenarkan buka 24 jam, hal ini masih tahap penelusuran tim media.

( Tim )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *