Warga Labuhanbatu Resah Harga BBM Naik Hampir Mencapai 30℅

Labuhanbatu – Warga Labuhanbatu tingkat menengah ke bawah merasa resah atas kenaikan BBM Bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar. Senin (12/09/2022).

Menurut seorang warga Rantau Prapat, Dakman (46) mengatakan kenaikan ini merupakan tekanan pada masyarakat golongan menengah ke bawah, sebab kenaikannya hampir mencapai 30℅ dari harga sebelumnya.

Menurut Warga Paindoan Labuhanbatu itu, sudah seharusnya Pemerintah melihat kemampuan masyarakatnya, karena menurutnya juga harga BBM yg tiba tiba naik melambung tinggi itu, jelas berpengaruh karna pendapatan buruh dan sebagian besar masyarakat indonesia khususnya di Labuhanbatu masih banyak kerja serabotan atau tidak jelas mata pencahariannya.

“Pemerintah seharusnya menambah lapangan kerja, karena banyak warga Indonesia khususnya Labuhanbatu lah ya, seperti kami saat ini yang masih kerja serabotan. Mereka tidak seharusnya hanya memikirkan keuntungan perusahaan Negara saja atau pendapatan Negara”, ucapnya.

“Yang jelas masih banyak warga yang bekerja serabotan, dan hasil perusahaan negara itu hanya menggaji dan memberi kemewahan pada pejabat, itulah yang kami lihat,” ungkapnya sedih

Kemudian Dakman (46) juga mengatakan jika dari mana lah penghasilan untuk ngisi BBM sepeda motor setiap hari dengan harga Rp 10.000,- per liter. Sementara yang dikejar hanya penghasilan 3 kg beras perhari untuk menyambung hidup, belum lagi kebutuhan anak harus sekolah.

Di tempat berbeda Ahmadi (56), warga Gunung Selamat, Kecamatan Bilah Hulu Labuhanbatu, juga memohon kepada DPRD Labuhanbatu agar menyampaikan Aspirasinya.

Janganlah kiranya karena Anggota DPRD Labuhanbatu setiap harinya duduk di kursi empuk dan ruangan ber AC yang di amanatkan rakyat, terus lupa pada penderitaan rakyatnya, bahkan ditambah lagi tertimpa besarnya kenaikan harga BBM.

“Tolonglah DPRD Labuhanbatu, jangan merasa nyaman dan tenang tenang saja pada kursi empuk yang kami rakyat jelata amanatkan kepada bapak/ibu”, ujarnya.

“Lihtlah, kurang apa lagi penderitaan rakyat jelata seperti kami ini. Apa kalian tega melihat anak kami ga bisa sekolah ? Anak saya terancam sekolah Pak/Bu Dewan. Sehari minyak kereta legenda kami biasa cukup 15.000, untuk sekolah ke kota Aek Nabara, tapi ini bila tidak 25.000, maka tidak akan bisa sekolah,” ungkapnya.

Ketua DPRD Labuhanbatu, Meika Rianti Siregar, SH, Saat dikonfirmasi awak media ini, Senin (12/09/2022) terkait keluhan masyarakat Labuhanbatu tentang kenaikan harga BBM, dan upaya apa yang dilakukan untuk meringankan beban masyarakat Labuhanbatu, walau pesan WA sudah chek list dua, namun Ketua DPRD Labuhanbatu itu, enggan menanggapi. Untuk itu Masyarakat Gunung Selamat itu mengatakan kekecewaannya, dan berharap Wakil rakyat bisa mengerti kesusahan masyarakatnya.

(RW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *