Perusahaan menambahkan ISP vivo V2 baru untuk menangani pemrosesan gambar. Chip ini lebih efisien, memberikan 16 TOPS per Watt dan dilengkapi dengan SRAM on-chip 45 MB. Ini menggabungkan pendekatan ISP dan AI tradisional dan menangani pengurangan kebisingan, HDR, MEMC, dan lainnya.
Vivo X90 Pro+ memiliki layar besar 6,78” dengan resolusi 1.440 x 3.200 piksel (20:9). Ini adalah panel LTPO 4 AMOLED dari Samsung E6 dengan warna 10-bit dan kecepatan refresh hingga 120Hz. Untuk peredupan, layar menggunakan sistem PWM frekuensi tinggi 1.440 Hz, dengan kecerahan puncak 1.800 nits. Bentuk layar melengkung ganda dikalibrasi di pabrik dan mendukung Dolby Vision.
Bodi ponsel hadir dalam dua warna – China Red dan Original Black, keduanya dengan tekstur kulit imitasi. Perangkat diberi peringkat IP 68 untuk tahan debu dan air, jadi tidak takut dengan elemennya. Ponsel terlihat agak berisi dengan ketebalan 9,7 mm dan berat 221 g.
Di dalamnya ada baterai dengan kapasita 4.700mAh atau 18,23Wh yang dibagi menjadi dua sel untuk pengisian cepat. Varian Pro+ mendukung pengisian kabel 80 W dan nirkabel 50 W. Perusahaan menjanjikan pengisian penuh dapat dicapai dalam 33 menit dengan menggunakan kabel.
Ponsel ini dilengkapi dengan speaker stereo, tetapi juga menawarkan opsi nirkabel – ketika dipasangkan dengan vivo TWS 3 Pro yang baru. Bluetooth versi 5.3 didukung bersama dengan aptX HD dan LDAC. Untuk konektivitas kabel, dukungan USB-C dinilai untuk kecepatan USB 3.2 Gen1 dan mendukung video out.
Vivo X90 Pro+ diluncurkan di Cina dengan OriginOS 3. Sementara saudara kandungnya langsung melakukan pra-pemesanan, pra-penjualan Pro+ akan dimulai pada 28 November 2022 dan ketersediaan mulai pada 6 Desember 2022. Sejauh ini, Vivo tidak menjelaskan apa pun tentang peluncuran global dari seri ini.
Harga di Cina untuk varian Pro+ seharga CNY 6.500 ($910/€890/74.500) untuk model 12/256GB. Sedangkan, 12/512GB seharga CNY 7.000.
Sumber: Tempo.co
(Tim)
