“Agenda ini penting yang strategis. Saya harap kegiatan ini diikuti dengan baik oleh para calon anggota,” harap Amsakar.
Ia mengajak para Pemuda Katolik agar memahami organisasi sebagai wadah menempa diri dan mematangkan kualitas diri yang disejalankan dengan slogan Pro Ecclesia et Patria, Pro Bono Publico. Demi Gereja dan Bangsa. Kepentingan umum diatas kepentingan pribadi.
“Kita berkontribusi sesuai dengan latar kita masing-masing, diatas itu semua merawat kebersamaan di tengah kebhinekaan adalah keharusan,” imbuhnya.
Dalam upaya mengembangkan diri, Pemuda Katolik diharapkan juga beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa menanggalkan nilai-nilai lama yang baik. Hal ini terlebih menyongsong bonus demografi pada kisaran tahun 2030 hingga 2035 dan Indonesia Emas tahun 2045.
“Beradaptasi dengan teknologi informasi sangat diperlukan. Pemuda Katolik tempa diri kalian, tempa SDM kalian dengan sebaik mungkin. Untuk menang kompetisi lokal maupun global yakni dengan ilmu pengetahuan,” tutupnya.
(Red)
