Simalungun, sikatnews.net – Kapolres Simalungun Akbp Nicolas Dedy Arifianto, S.H., S.I.K., M.H., dan Forkopimda Kabupaten Simalungun bersama Ketua Bhayangkari Cabang Simalungun Ny.Dona Dedy., serta para PJU Polres Simalungun Mengikuti secara virtual Upacara Hari Bhayangkara ke-76 Tahun 2022 yang mengusung tema “Polri Yang Presisi Mendukung Pemulihan Ekonomi Dan Reformasi Struktural Untuk Mewujudkan Indonesia Tangguh – Indonesia Tumbuh”, yang dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo selaku Inspektur Upacara dari Lapangan Apel Mako Polres Simalungun, Jln.Jhon Horailam Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun, Selasa (5/7), sekira Pkl.08.00 WIB.
Dalam amanat Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo, menyampaikan Selamat Hari Bhayangkara ke-76 dan memberikan penghargaan atas kerja keras Polri dalam melayani rakyat dan dalam membela bangsa dan negara, kepada seluruh rakyat Indonesia harapan besar Polri. Kewenangan Polri sangat besar. Organisasi Polri menembus sampai ke tingkat desa dan setiap hari anggota Polri besentuhan langsung dengan masyarakat.
“Di manapun Saudara, Saudara selalu dalam pengamatan rakyat, Saudara selalu dalam hal-hal rakyat. Rakyat menilai apakah perilaku Polri sesuai dengan harapan rakyat. Survei terbaru Kompas kemarin, 58,3 persen responden menyatakan tindakan Polri sudah sesuai dengan visi presisi. Tapi ingat, 28,6 persen menyatakan belum sesuai,” Ucapnya.
Tugas berat bersama masih sangat banyak. Pertama, pandemi Covid-19 masih perlu penanganan yang serius. Permintaan Polri selalu siaga dalam penanggulangan Covid-19. Kedua, harus waspada terhadap krisis energi, krisis pangan, dan krisis keuangan. Polri harus memastikan kamtibmas agar kita lebih kokoh dalam menghadapi tantangan ini. Ketiga, harus siap menghadapi ancaman kejahatan berbasis teknologi terbaru. Polri harus lebih maju dibanding pelaku kejahatan. Polri harus terus berusaha dan meningkatkan penguasaan teknologi.
Banyak agenda nasional lain yang harus didukung oleh Polri. Pertama, pembangunan Ibu Kota Negara. Pindah ibu kota adalah pindah cara kerja untuk membangun motor kemajuan Indonesia ke depan. Polri harus mengawal agar dapat berjalan lancar dan tepat waktu. Kedua, agenda G20 yang sudah berlangsung, harus terus dikawawal. Puncaknya nanti adalah KTT G-20 di bulan November yang akan dihadiri oleh para Kepala Negara anggota G-20. Ketiga, agenda besar demokrasi Pileg, Pilpres, dan Pilkada serentak harus dengan baik. Berikan dukungan kamtibmas secara maksimal agar pesta demokrasi ini bisa berjalan dengan baik.
Guna menghadapi tugas Polri yang semakin berat, individu Anggota Polri dan Kelembagaan Polri harus terus bekerja. Harus semakin adaptif, responsif, dan bertransformasi menjadi institusi modern dan bersinergi dengan TNI, Kementerian, dan Lembaga dalam menjalankan.
“Rasa keadilan dan kemanfaatan hukum harus dirasakan oleh masyarakat. Polri harus upaya pencegahan dalam menjaga kamtibmas. lakukan berbagai tindakan pemolisian dengan humanis, namun tegas ketika diperlukan. Jadikan penegakan hukum sebagai upaya terakhir harus taat prosedur dan menjunjung tinggi hak asasi manusia,” Pungkas Presiden.