G 20 adalah sebuah komunitas strategis, berpengaruh, berdampak, dan menentukan. Terdiri dari beberapa negara sahabat yang komunitas tersebut berbasis dan berorientasi pada relasi dan kerjasama yang saling menguati dan memaknai dalam semangat Persahabatan dan Bergotongroyong. Perspektif tersebut pada dasarnya merupakan dan menjadi modal utama dan momentum strategis bagi Indonesia. Penetapan komunitas G 20 bagi Indonesia untuk menjadi Tuan Rumah Penyelenggara dan penetapan komunitas G 20 bagi Presiden RI Jokowi untuk menjadi Presidensi G 20 adalah pilihan tepat dan efektif bagi Indonesia. Pada dasarnya juga menjadi tantangan dan kesempatan bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Negara Pancasila Indonesia dan Negara Proklamasi Kemerdekaan RI memiliki posisi dan peran yang strategis, yang berpengaruh, yang berdampak, dan yang menentukan. Terutama dan terkhusus untuk membangun Jiwa Spritualitas Perdamaian dan Semangat Stabilitas Kawasan Regional dan Dunia Internasional. Juga Pembangunan Keadilan dan Kemakmuran regional dan internasional. Perihal tersebut dibangun dan ditumbuhkan secara positif, inovatif, produktif, dan efektif.
Indonesia juga pada dasarnya harus bertekad kuat dan berkemauan keras untuk berkemampuan dan berhasil mentransformasi keseluruhan ekosistem kegiatan Pra KTT G 20 dan acara Puncak Forum KTT G 20. Utamanya untuk membangun dan memajukan Indonesia Raya. Keseluruhan sikap ideologis doktrinal dan pendirian politis kolegial Indonesia yang “Non Blok” – harus senantiasa jelas dan tegas. Pada dasarnya mesti selalu direfleksikan dan ditunjukkan serta merefleksikan dan menunjukkan dalam keseluruhan ekosistem, infrastruktur, dan suprastruktur KTT G 20.
NKRI dengan Kepemimpinan Indonesia di kawasan regional dan dunia internasional sudah membesar, meluas, berpengaruh, dan berdampak sejak dahulu. Orisinilitas dan historisitas tersebut ditandai dan dimaknai melalui Kepemimpinan dan Pemikiran Sang dan Bapak Proklamator RI Presiden Pertama RI Bung Karno ; dan juga bersama para Pemimpin dan Pahlawan Pejuang Pergerakan Kemerdekaan RI. Kepemimpinan dan pemikiran tersebut sudah menorehkan dan mengukuhkan “Gerakan Non Blok (GNB)” sebagai Garis Kebijakan Ideologi Politik Strategis Indonesia. Pemikiran Geostrategis (Geopolitik) Bung Karno yang sangat mendasar, menyeluruh, dan mendalam telah bergerak, berjalan, bersebar, dan berkembang secara meyakinkan dan meluas.
Garis Kebijakan Ideologis Politis Indonesia Non Blok dan Hakekat Pemikiran Geopolitik Bung Karno memengaruhi, mewarnai, dan memaknai pola, bentuk, dan jenis bangunan dan isi narasi, refleksi, komunikasi, diskusi, koperasi, aliansi kerjasama. Pada tingkat regional dan global serta dalam beberapa issue utama dan agenda strategis. Perspektif dan terminologi tersebut sangat berfungsi, berguna, dan bermanfaat dalam keseluruhan proses dan hasil KTT G 20. Khususnya dalam penyelenggaraan Forum KTT G 20 di Bali, Indonesia.
Malahan Politik Non Blok Indonesia, harus senantiasa juga diterapkan dan ditegakkan dalam berbagai Forum dan Kerjasama Serius, Strategis, Berpengaruh, Berdampak, dan Menentukan. Khususnya yang bersifat dan berkategori bilateral, trilateral, multilateral di tataran regional dan internasional. Indonesia sebagai sebuah negara besar yang berpengalaman, dan berpengaruh, pada dasarnya memiliki kemauan, kemampuan, dan kematangan untuk mencari, menguraikan, menemukan, merumuskan, dan mengembangkan altetnasi-alternasi dan solusi-solusi yang baik dan yang positif. Terutama bagi Perdamaian, Keamanan, Keadilan, dan Kemakmuran Dunia.
Pulau Dewata (Provinsi) Bali yang menjadi wilayah lokasi atau tempat penyelenggaraan (Puncak) Forum KTT G 20, sudah dan tentu sudah mempersiapkan berbagai perihal yang berkaitan dengan penyelenggaraan Forum KTT G 20. Jajaran Pemerintahan Nasional dan Jajaran Pemerintahan Daerah beserta keseluruhan institusi, organisasi, dan komunitas tingkat internasional, regional, nasional, dan lokal – telah dan sedang bergerak, berjalan, dan berkegiatan. Intinya untuk merencanakan dan mempersiapkan segala perihal untuk menyukseskan KTT G 20.
Keberhasilan penyelenggaraan Forum KTT G 20, pada gilirannya sesungguhnya dan sejatinya berpengaruh dan berdampak terhadap dunia internasional dan kawasan regional. Namun sesungguhnya dan sejatinya, berpengaruh dan berdampak pula secara serius dan sistemik terhadap perkembangan Bali dan pemajuan Indonesia. Juga terhadap percepatan dan peningkatan pengembangan, pembangunan, dan pemajuan Bali. Konstruksi dan substansi perkembangan dan pemajuan tersebut diarahkan dan diorientasikan bagi Pembangunan Perdamaian, Keamanan, Keadilan, Kemakmuran Dunia.
Penulis : Firman Jaya Daeli (Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia)
(Tim)