Pemkab Toba Paparkan Inovasi dan Kendala Saat Evaluasi Smart City Tahun 2024

Namun demikian, akan dilakukan.promosi melalui aplikasi berbasis web.

Pemkab Toba, lanjutnya ,tetap berusaha semaksimalnya mengoptimalkan Forum Smart City termasuk menggandeng mitra perusahaan BUMD dan BUMN yang ada di Kabupaten Toba.

Pihak asesor pun satu persatu memberikan pertanyaan lalu bimbingan serta arahan pengembangan ke depan Smart City di Kabupaten Toba.

Dwi Elfrida Martina mengatakan bahwa Pemkab Toba harus bekerja sama dengan pihak Kemendes mengenai aplikasi desa wisata .

“Toba itu udah branding, sudah mendunia.Kontennya sedikit perlu dipeerbanyak.Bisa caranya dengan menggandeng komunitas anak muda untuk promosi di media sosial,” katanya.

Asesor lainya, Teddy Sukardi menyoroti bidang smart governance tentang penilaian SPBE dan SIPD. Ia menganjurkan agar aplikasi berbasis android yang tidak dirawat di-takedown saja, sementara aplikasi yang banyak didownload saat ini di Kabupaten Toba adalah e-absensi pegawai.

Kedepannya asesor akan menindaklanjuti dengan mengajukan 100 pertanyaan yang akan dijawab Pemkab Toba dengan bukti pendukung.

Turut hadir Asisten Perekonomian Jhony DP Lubis, Kadisi Lindup dr.Rajaipan Sinurat, Plt. BPBD Robert Manurung, Kadis Perpustakaan TH Sitorus, dan sejumlah staf./Dison TF.