“Pemberitaan yang informatif, berimbang, dan positif sangat diperlukan untuk memastikan masyarakat memahami pentingnya menggunakan hak suara mereka,” tambah Agustinus, didampingi Sekda Toba, Augus Sitorus, Kadis Kominfo Sesmon TB Butarbutar, Asisten Administrasi Umum ‘Verry S Napitupulu, dan Asisten Pemerintahan Eston Sihotang.
Selain mendorong partisipasi, Agustinus juga mengingatkan tentang bahaya berita hoaks yang kerap muncul menjelang pemilu. Ia meminta agar jurnalis berperan dalam meluruskan informasi yang keliru dan aktif melakukan crosscek informasi, guna memverifikasi kebenaran setiap berita.
“Hoaks adalah ancaman serius bagi kelancaran Pilkada. Karena itu, kita semua, termasuk pers, harus bersatu untuk melawan penyebaran informasi yang tidak benar,” tegasnya.
Agustinus mengungkapkan harapannya agar tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 bisa mencapai 85 persen, lebih tinggi dibandingkan Pilpres dan Pileg sebelumnya yang mencatat angka 78 persen.
“Tingginya partisipasi masyarakat akan menentukan kualitas demokrasi kita. Ini juga akan meningkatkan legitimasi pemimpin yang terpilih, sebagai representasi dari hampir seluruh masyarakat Toba,” katanya./Disin TF.