Nasib Ratusan TKS RSUD Rantauprapat Tidak Bisa Ikut Pemberkasan P3K

Saat dilakukan konfirmasi kepada Humas RSUD Rantauprapat, Doni bermaksud hendak menanyakan berapa jumlah TKS yang bekerja di RSUD Rantauparat diketahui sedang tidak berada ditempat menurut keterangan salah satu staf RSUD.

Di waktu yang sama, awak media kembali konfirmasi ke Doni via Whatsapp, namun ia terkesan enggan menjawab pertanyaan, justru menyuruh wartawan lakukan konfirmasi kepada kabid kepegawaian.

“Kalau masalah data atau jumlah tenaga kerja sukarelawan pada RSUD Rantauprapat langsung jumpai saja Kabid Kepegawaian karena dia yang lebih berkompeten untuk hal tersebut”, elaknya.

Namun, Kabid yang hendak ditemui wartawan sedang rapat dengan wakil direktur RS. Menurut salah satu staf Rumah sakit.

“Ibu Kabid Kegawaian sedang rapat bersama pak Wakil Direktur, dan tidak tau kapan selesainya, dan masalah data dan lainnya itu wewenang Kabid atau jajarannya, kami tidak berani memberi datanya langsung”, Ungkap salah satu staf yang bertugas di tempat tersebut.

Hingga berita ini diterbitkan, belum juga diketahui berapa jumlah TKS yang bekerja RSUD Rantauprapat.

Saat dilakukan konfirmasi melalui pesan Whatsapp kepada Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Zainuddin Siregar pada (Selasa,6/9/2022) terkait database para pekerja sukarelawan tersebut, ia mengaku tidak mengetahui data tersebut.

Lagi-lagi para narasumber yang dikonfirmasi terkesan buang badan alias menyuruh wartawan konfirmasi kepada narasumber yang lain.

“Yang bisa dimasukkan kedalam Data base Badan Kepegawaian Daerah yakni yang gaji dikeluarkan oleh APBD atau APBN, untuk beberapa orang TKS pada RSUD Rantauprapat saya tidak tau ada gajinya atau tidak, silahkan tanyakan pada OPDnya”, suruhnya.

(RW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *