Ia mengharapkan agar fenomena di tahun 2019 itu tidak lagi terulang di pemilu 2024. Sebab, kata dia, potensi chaos cukup tinggi dan yang merugi tentu rakyat itu sendiri.
“Nah, menghindari hal itu terjadi, harapan saya, semoga pemilu tahun ini bisa berjalan damai dan harmonis sehingga, tetap berada dalam bingkai keharmonisan nasional,” tandasnya.
Lebih lanjut, dirinya menambahkan bahwa peran media juga sangat penting dalam mewujudkan semangat persatuan di tengah kondisi politik yang terjadi.
“Berkaca pada pengalaman sebelumnya di mana peran media sangat vital dalam menciptakan suasana pemilu yang kondusif dan mengajak masyarakat menjaga hubungan sosial yang harmonis,” tururnya.
Untuk itu, Yakub meminta kepada seluruh media anggota IMO Indonesia untuk sama-sama menyukseskan pemilu 2024 melalui pemberitaan yang positif dan kredibel.
(Red)