Lebih lanjut, Dr. Era Era mengaku merasa malu dengan sikap Bupati yang dinilai tidak paham akan aturan yang berlaku. Ia menyatakan bahwa ketidaktahuan Bupati dalam hal ini sangat disayangkan dan bisa menciptakan persepsi negatif terhadap pemerintah daerah, seakan akan tak ada yang paham aturan.
Wabup juga memohon maaf kepada masyarakat Nias Barat atas tindakan Bupati yang dianggap sewenang-wenang. Ia ingin masyarakat mengetahui bahwa tindakan tersebut bukan representasi dari seluruh pemerintahan daerah.
Sebagai langkah perbaikan, Wabup berharap agar ke depannya pemda lebih memahami dan mematuhi regulasi yang ada, lebih lebih yang membidangi bagian hukum agar memberikan masukan yang baik, sehingga tidak terjadi lagi insiden serupa. Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga integritas dan prinsip-prinsip demokrasi.
Dengan demikian, pernyataan Wabup ini menunjukkan komitmennya terhadap reformasi dan peningkatan kualitas pemerintahan. Ia berharap agar situasi ini menjadi pelajaran bagi semua pemimpin di daerah agar lebih terbuka dan mendukung aspirasi masyarakat.
Penting bagi semua pemimpin untuk menyadari bahwa kompetisi dalam politik adalah bagian dari demokrasi. Menurut Wabup, masyarakatlah yang berhak menentukan pilihan mereka, dan setiap PNS harus dihormati haknya untuk mengundurkan diri./Alestari Zebua.