Kelompok Nelayan Pospera Kepri Berhasil Ekspor Rumput Laut Hasil Olahan ke China

Lebih lanjut Hazhary mengatakan, Pengolahan rumput laut jenis Sargassum itu dapat diekspor melalui beberapa proses tahapan.

Tahap pertama, proses pengolahan barang mentah menuju tahap pencacahan. Tahap kedua, setelah pencacahan akan diproduksi menjadi tepung. Tahap ketiga, pengolahan tepung menjadi produk siap pakai.

Menurut Hazhary, dalam pencapaian disetiap tahapannya, Kelompok Nelayan Pospera Kepri tidak terlepas dari sosok berbagai pihak yang turut mendukung, salah satunya yaitu Bright PLN Batam.

“Bright PLN Batam turut serta membantu kami pada tahap awal untuk merealisasikan dan menguji ide-ide sumber ekonomi alternatif yang telah kami gagas melalui rumput laut,” ujarnya.

Tambahnya, sosok Bung Wahyudi, pemilik perusahaan KBS yang telah belasan tahun menggeluti dunia ekspor komoditi lokal turut ikut andil dalam progres ekspor rumput laut yang sedang mereka geluti.

“Sosok Bung Wahyudi ini sangat membantu Pospera Kepri dalam membuat perusahaan ekspor mandiri, perusahaan itu bernama PT Bumi Nayla Nusantara, bahkan mesin yang kami pergunakan untuk produksi barang mentah menjadi barang setengah jadi ini adalah mesin pinjaman dari beliau,” tuturnya.

Lanjutnya, terdapat sosok Pembina Pospera Kepri, yaitu Bung Rizki Faisal yang turut sangat berperan mensupport setiap ide dan gerakan yang Pospera Kepri bangun, terutama yang bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat Kepri.

“Saat ini Pospera Kepri sedang membangun gudang penampungan rumput laut di beberapa pulau-pulau kecil dan menyiapkan kapal-kapal kecil untuk pengangkutan barangnya demi mengurangi cost transportasi, pembangunan tersebut berkat dukungan Bung Rizki Faisal,” imbuhnya.

Hazhary mengatakan, pada ekspor selanjutnya Pospera Kepri berharap bisa menghadirkan Bung Mustar Bona Ventura selaku Ketua Umum Pospera Indonesia, Bung Adian Napitupulu selaku Ketua Dewan Pembina Pospera bahkan Menteri BUMN.

“Insya Allah ekspor selanjutya kami akan berusaha menghadirkan Ketum Pospera, Ketua Dewan Pembina Pospera, Menteri BUMN Bapak Erick Thohir,” pungkasnya.

Menurut pihaknya, ketiga sosok muda itu memiliki kecerdasan dan memiliki kepedulian terhadap pembangunan sumber ekonomi kerakyatan.

“Menurut kami, ketiga sosok muda itu sangat menginspirasi kami dengan kecerdasan dan kepedulian mereka tentang ide-ide kreatif, dan mereka selalu terlihat aktif mendukung pembangunan sumber ekonomi alternatif kerakyatan,” kata Hazhary.

Tambahnya, Pospera Kepri memiliki target agar berkesempatan mengolah industri UMKM lokal dengan target ekspor ke berbagai manca negara.

“Target kami ada ruang dan lahan yang bisa diproyeksikan dan kami diberi kesempatan untuk mengolah industri UMKM lokal untuk tujuan ekspor ke berbagai manca negara, karena untuk mendapatkan lahan di Batam ini sangat rumit dan sulit, apalagi jika berhubungan dengan UMKM meskipun UMKM sangat bisa didorong untuk Go to Internasional,” tutupnya.

Untuk agenda ekspor rumput laut Kelompok Nelayan Pospera Kepri kali ini, prosesnya langsung dikawal oleh Hazhary selaku Ketua DPD Pospera Kepri, Rompy Sekretaris dan Tito Suwandi Bendahara DPD Pospera Kepri.

 

(Tim/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *