SIKATNEWS.NET | Kelompok Nelayan Pospera Kepulauan Riau, kini telah berhasil mengekspor rumput laut hasil olahan atau biasa disebut rumput laut hasil produksi cacahan ke Negeri China, Kamis (31/3).
Menurut Hazhary, selaku Ketua DPD Pospera Kepri, ekspor olahan produksi cacahan saat ini adalah permintaan dari buyer serta memiliki nilai tambah ekonomi.
“Kali ini rumput laut yang kita ekspor adalah dalam bentuk produksi cacahan dengan ukuran kecil-kecil sesuai permintaan buyer, tentu ini memiliki nilai tambah komoditi ekonomi,” terang Hazhary, Ketua DPD Pospera Kepri.
Menurut Hazhary, pihaknya bersama para nelayan binaan Pospera Kepri, terus melakukan inovasi dan kreatifitas olahan produk rumput laut.
“Pada awal mulanya, Kelompok Nelayan Pospera Kepri hanya menjual rumput laut Sargassum ke eksportir dalam bentuk utuh atau masih mentahan, dan kali ini Alhamdulillah sudah dalam bentuk yang sudah diproduksi, meskipun masih berupa barang cacahan,” terangnya penuh optimistis.
Hazhary berharap, agar kedepannya dapat melanjutkan produksi olahan rumput laut Sargassum ke tahap ketiga yaitu dalam bentuk produksi tepung.
“Semoga kami bisa melanjutkan ke tangga ekspor tahap III, yakni rumput laut yang sudah diproduksi setengah jadi dalam bentuk tepung,” harapnya.
Diketahui, rumput laut jenis Sargassum ini merupakan hasil alam yang bisa disulap menjadi potensi ekonomi alternatif dalam mendongkrak ekonomi masyarakat lokal di Provinsi Kepulauan Riau semenjak masa pandemi Covid-19 hingga kini.
Awal mulanya, mereka berharap rumput laut Sargassum ini menjadi salah satu sumber ekonomi alternatif masyarakat lokal dalam bertahan di tengah masa pandemi. Seiring berjalannya waktu, kini Sargassum itu justru menjadi sumber ekonomi pokok masyarakat pesisir. Bahkan pada tahun 2022 lalu, Provinsi Kepri menjadi pelopor eksportir jenis rumput laut Sargassum terbanyak dengan kisaran belasan ribu ton.
Pada saat Presiden Jokowi mendorong pemulihan ekonomi rakyat supaya bertahan dimasa pandemi, Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kepri sejak saat itu tepatnya pada tahun 2019 lalu fokus mendampingi masyarakat pesisir dengan membuka potensi lokal sebagai sumber ekonomi alternatif masyarakat setempat agar bisa bertahan ditengah masa pandemi.
Lanjut Hazhary, selaku Ketua DPD Pospera Kepri, menjelaskan proses pendampingan organisasi Pospera Kepri terhadap kelompok nelayan rumput laut binaannya telah dilaksanakan semenjak pandemi Covid-19 pada tahun 2019 lalu.
“Pertama, kita mendampingi nelayan dalam membuka sumber ekonomi alternatif untuk pemulihan ekonominya. Kedua, mencarikan dan menjamin pasarnya agar nelayan tidak berpikir apa yang mereka kerjakan ini sifatnya musiman atau sementara. Ketiga, mendorong penguatan produksi dan penataan mutu barang supaya marketnya tetap terjaga,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hazhary mengatakan setelah ekspor rumput laut mentah ke China pada 14 November 2022 lalu, kini tahap kedua kelompok nelayan Pospera Kepri melanjutkan ekspor rumput laut yang sudah diproduksi menjadi barang setengah jadi atau yang telah dicacah.
“Kali ini kita terfokus pada ekspor langsung dan pengolahan barang mentah menjadi barang setengah jadi, supaya harga yang didapatkan oleh kelompok nelayan meningkat dan ruang pekerjaan semakin terbuka,” ujarnya.