Selanjutnya, ia menekankan pentingnya pemahaman akan politik seperti yang dilakukan saat ini, bahwa pelaksanaan Pemilu bukanlah untuk kepentingan pribadi tapi kepentingan masyarakat bangsa dan negara.
“Karena besarnya potensi konflik jika pemahaman salah,” pungkasnya.
Pemberian suara yang langsung, umum, bebas, dan rahasia ini hasilnya untuk menentukan pemimpin yang akan menentukan masa depan masyarakat bangsa dan negara.
Dalam masyarakat Batak, lanjutnya, pemimpin itu dilambangkan dengan tiga warna yaitu hitam artinya pemimpin, merah: berani dan putih: suci .
“Jangan memilih untuk kepentingan pribadi, golongan dan Sara (suku,agama, ras).NKRI harga mati jangan mau dipecah belah,” kata Poltak Sitorus .
Pada bagian akhir arahannya, Bupati Poltak Sitorus berharap dengan tatanan adat Batak yang erat kekeluargaan, situasi Pilkades dan Pemilu di Kabupaten Toba berjalan aman dan lancar.
Sebelumnya Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Toba, Josib Broztito Sianipar melaporkan perihal kegiatan yang dilaksanakan.
(Dison T)