Mobil tangki air yang seyogyanya membantu masyarakat di saat air bersih mati, tapi ternyata pelayanan bertele-tele, itupun air yang datang warnanya keruh dan tidak layak.
“Sudah sepantasnya PT Moya hengkang dari Batam karena tidak becus mengurus air bersih di kota Batam”, pungkasnya tegas.
Ismail menambahkan, karena air kebutuhan pokok dan konstitusi mengatur tidak berlebihan jika tidak mampu dan tidak bertanggung jawab sama saja telah melanggar konstitusi.
“Walikota sebagai pejabat harus patuh dengan konstitusi, air, bumi dan yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara. Oleh karenanya, Walikota harus hadir perwujudan negara, bukan diem”, tutup Ismail.
(Tim)