Kendati demikian, Yakub mengaku belum bisa merincikan apa persoalan khas dari masing-masing wilayah yang akan diajukan para delegator.
“Mungkin saja nanti berupa curhatan rakyat kepada calon pemimpin bangsa, dikemas dalam narasi yang lugas dan sudi kiranya ditanggapi langsung oleh para Capres saat dialog,” imbuh Yakub.
Yakub juga menjelaskan bahwa kemasan dialog ini berbeda dengan ajang debat, sebab konsep kegiatan lebih cenderung ke arah jalinan silaturrahmi sekaligus mendengarkan aspirasi rakyat sebagai bekal para kandidat apabila dalam Pilpres 2024 terpilih sebagai presiden.
“Saat ini, DPP IMO-Indonesia sedang menyiapkan segala sesuatunya termasuk membangun komunikasi intens dengan tim pemenangan ketiga Capres untuk menentukan kesiapan waktu kehadiran,” tutupnya.
(Red)
