Heboh Terkait Pemakaian Baju Adat Nias, Tokoh Bangsawan Berkomentar Tegas

Lebih lanjut, Haegaso Gaho mengatakan, yang namanya tamu itu punya kategori atau berjenjang. Gaho menyebut, jika dia (tamu) yang mulia, biasanya kita akan sambut dengan pesta besar dan akan kita sematkan baju kebesaran tadi, bukan pada kelompok kecil saja.

“Itu pun yang bisa memberikan itu tokoh adat (Siulu) yang ada di lokasi tersebut, kemudian disaksikan para tokoh lainnya dan masyarakat di daerah itu,” tegas Tokoh Bangsawan itu ke tim media pada Selasa (22/8/23), sekira pukul 17.36 Wib.

Haegaso Gaho menegaskan lagi, jika ada tokoh agama yang menyematkan itu kepada orang lain apalagi jika dikaitkan dengan politik, maka itu kurang pantas atau tidak tepat untuk dilakukan sehingga bisa menjadi preseden buruk.

Menurut Haegaso Gaho, kalaulah itu diberikan secara benar oleh para tokoh yang memiliki kapasitas kepada tokoh yang telah berjasa, berjuang untuk kepentingan besar untuk Nias pada umumnya, bukan untuk kelompok atau organisasi kecil, maka itu tidak jadi masalah.

Haegaso Gaho berharap bahwa hal seperti ini tak berulang kembali kepada pihak – pihak lain.

“Harus diperhatikan kembali Budaya dan Adat Nias yang sesungguhnya, bila perlu dipertanyakan kepada Tokoh Adat yang memang punya kapasitas di situ,” harapnya mengakhiri.

(Red)