“Ingin bersama Gubernur Riau menobatkan dan menganugerahkan bapak Wapres sebagai Bapak Ekonomi Syariah Indonesia, karena memang beliau sangat concern dalam mendorong berbagai aktivitas ekonomi berbasis syariah termasuk industri halal, UMKM Halal dan berbagai usaha-usaha lain yang berbasis syariah” ujar Gubernur Ansar.
Gubernur Ansar mengatakan secara historis Provinsi Riau dan Kepri adalah 2 Provinsi yang tidak dapat dipisahkan, keduanya adalah provinsi ‘adek beradek’. Gubernur menceritakan di masa lalu Ibukota Provinsi Riau ini berkedudukan di Kota Tanjungpinang yang saat ini merupakan Ibukota Provinsi Kepri, Namun karena alasan perkembangan wilayah, maka pada tahun 1959 Ibukota Provinsi Riau pindah ke Kota Pekanbaru.
“Alhamdulilah pada tahun 2022 lalu terbentuklah Provinsi Kepri. Meskipun secara administratif urusan pemerintahan dan kemasyarakatan terpisah akan tetapi hubungan kekerabatan dan persaudaraan kita masih tetap terjaga dengan baik. Salah satunya sampai hari ini yang masih betul-betul mengikat kepri dan riau adalah BRK Syariah ini” ungkap Gubernur Ansar.
Gubernur menambahkan sampai saat ini seluruh kabupaten kota dan Provinsi Kepri masih tetap setia bersama BRK Syariah dan berkomitmen bersama Gubernur Riau bahwa BRK Syariah akan tetap dijadikan trigger ekonomi sebagai agen perubahan pembangunan di dua provinsi ini.
Terakhir, Gubernur Ansar berharap dengan tagline dan spirit ‘Berkah untuk Semua’ menjadi pemantik semangat baru bagi seluruh manajemen BRK Syariah untuk bekerja ke depan lebih keras dengan inovasi-inovasinya agar tetap mendapat tempat di hati masyarakat.
‘Meskipun judulnya syariah, BRK Syariah ini tetap bersifat universal, tidak melihat latar belakang suku, agama dan sebagainya” tutupnya
Sumber : Diskominfo Kepri
(YD)