Dalam upaya mediasi itu, Bupati Toba, Poltak Sitorus mengatakan bahwa anak-anak sekolah saat ini adalah masa depan dimasa mendatang. Karena itu sangat penting untuk menjaga dan mendidikan anak-anak agar menjadi anak yang disiplin dan berhasil.
“Anak-anak kita ini adalah masa depan bangsa. Jika anak-anak kita tidak baik, bangsa ini akan rusak. Nah, masa remaja anak-anak itu tidak stabil. Saya yakin kitapun pasti pernah berhantam semasa remaja,” ujar Poltak Sitorus.
Poltak Sitorus juga berpesan kepada orang tua agar selalu menegur anaknya ketika melakukan kesalahan. Terlebih anak-anak remaja sering tidak menyadari bahwa bahwa perilaku dan tindakannya salah.
“Anak saya kalau salah saya langsung ingatkan. Kadang dia melawan karena karena merasa tidak salah. Tapi dalam pikiran saya, lebih baik saya lawannya berhantam daripada dia berantam sama orang lain,” lanjut Poltak Sitorus.
Usai memberi penjelasan dan masukan, kedua pihak keuarga akhirnya sepakat untuk berdamai.
Poltak Sitorus juga mengingatkan semua pihak tidak lagi saling membenarkan atau menyalahkan orang lain.
(Dison T)