SIKATNEWS.id | Baru baru ini, Kota Batam dihebohkan terkait Badan Narkotika Nasional (BNN) Kepulauan Riau menangkap 4 (empat) tamu dan staf pekerja di Orion Cafe & Bar.
Diketahui, dalam aksi yang dilakukan oleh BNN Kepri itu beredar bahwa salah satu yang ditangkap dikenal sebagai manajer yang biasa dipanggil dengan nama Soni.
“Enggak (ditangkap di Orion Cafe). Jadi kita tangkapnya di rumah. Ada satu staffnya, tapi yang lain kita nggak tahu. Itu mungkin karena kita (tangkap) di rumah, kita nggak tahu. Cuma yang staff-nya itu, ada memang satu laki-laki. Staf Orion. Tetapi kita tangkapnya juga nggak di Orion, kita tangkapnya di rumah,” kata Kepala Seksi (Kasi) Intelijen, BNN Kepri, Kompol Tafsiruddin kepada media di Batam (21/08).
Ketika ditanya kenapa bisa tamu cafe dan staf serta pihak manajemen ditangkap di rumah, Tafsiruddin mengaku masih dalam penyelidikan. Tetapi BNN Kepri mengaku akan melakukan assessment terhadap para terduga pemakai. BNN Kepri belum ada kesimpulan apakah yang ditangkap bagian dari pengedar.
“BB (barang bukti)-nya nggak ada, terus tindak lanjutnya itu di assessment. Assessment medis. Mereka (yang ditangkap) ada laki-laki satu, perempuan empat. Benar, namanya (Soni),” kata tafsiruddin.
Uniknya, BNN Kepri tidak menjelaskan mengapa dikejar ke rumah para terduga pengguna atau pengedar narkoba, padahal tidak ada barang bukti di tangan ke lima yang ditangkap.
Pada saat yang berbeda, beberapa hari lalu media mengonfirmasi ke BNN Kepri dengan pejabat yang sama. Dalam percakapan, wartawan mencatat BNN mengaku banyak pengguna narkoba di Batam. Jika dibuat dalam daftar terlalu banyak.
“Tapi nanti kamu capek kalau yang urine nya positif, banyak sekali beritanya. Kami sering amankan orang yang positif narkoba. Tapi tidak ada barang bukti sama sekali. Paling di rehab saja. Tidak ada, waitressnya (yang ditangkap) tidak ada. Semua yang kita amankan positif,” ujar Tafsiruddin.