Digital Sebagai Alat Kemajuan Ekosistem Pariwisata Banten

Banten sebagai daerah yang memiliki historis dengan keberagaman nilai didalamnya menjadikan daerah ini terkenal dengan budayanya. Wisata budaya saat ini yang teridentifikasi mencapai 591 wisata budaya mulai dari atraksi kesenian, wisata cagar budaya dan wisata ziarah. Atraksi kesenian 81, living cultur 12, kawasan cagar udaya 3, situs cagar budaya 28, struktur cagar budaya 41, benda cagar budaya 95, bangunan cagar budaya 73 makam 258.

Gun Gun Siswadi, M.Si selaku Pegiat Literasi Digital menyatakan dengan adanya penelitian ini akan mendorong promosi wisata di Banten dan membantu pemerintah untuk terus bergerak dalam memajukan sektor pariwisata.

Akademisi Dr Efi Syarifudin, M.M selaku Dosen Uin Sultan Maulana Hasanudin Banten. mengungkapkan wisata budaya di Banten diakui menjadi salah satu keunggulan dibandingkan dengan destinasi wisata dari daerah lain. Peningkatan SDM untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke destinasi wisata budaya merupakan tantangan bukan saja dari dinas melainkan seluruh pemangku kepentingan, dan ini menjadi pekerjaan rumah bersama kedepan.

Dari segi bisnis Gun Gun Siswadi, M.Si selaku Pegiat Literasi Digital sebagai terobosan dalam mengenalkan potensi wisata di Banten. “Sejauh ini pengenalan objek wisata melalui aplikasi digital masih kurang, oleh karena itu harus dikembangkan serius oleh pemerintah daerah dan akan mendorong bertemunya dengan pasar dapat mengarahkan wisatawan untuk datang”.

Dengan adanya peningkatan pada ekosistem digital maka pariwisata akan berjalan secara maksimal dengan menguatkan sistem online dan offline dengan melibatkan berbagai komunitas penggerak pariwisata untuk terus mendorong promosi serta dukungan dari stakeholder untuk terus menggandeng komunitas-komunitas tersebut”.

 

(BCH kak Bachtiar Hadi)