SAS mengatakan, dengan tidak bisanya Oknum DPRD Kepri itu menanggapi/merespon Konfirmasi yang di lakukan Media semakin menguatkan dugaan adanya maksud dan tujuan
“Bisa jadi, kalimat yang menyudutkan kepala BUMD itu untuk membela Oknum Penguasa Lapak, karena menurut informasi yang beredar separtainya. Kami berharap beliau bisa memberi Klarifikasi jangan sampai yang terjadi hanya sebuah Provokasi kepada publik, seolah olah Kinerja BUMD yang tidak Becus”, ucapnya.
Tidak hanya itu, SAS juga meminta kepada Walikota beserta pihak BUMD agar segera melakukan pendataan ulang pada lapak lapak yang sudah dikuasai oleh oknum perorangan dan memberitahukan kepada publik berdasarkan nama si Penyewa.
“Kalau tidak salah ini harapan Walikota Tanjungpinang pada rapat rapat sebelumnya, semoga hal ini segera di lakukan demi peningkatan UMKM. Dan jika tidak, bisa mengkhawatirkan ke depan”, Pungkasnya singkat. Minggu 4/9/2022.
Berita ini masih butuh konfirmasi selanjutnya.
Part III
Bersambung…
(YD)