Sebanyak 2.500 kupon dibagikan kepada warga yang datang dan selanjutnya bisa membeli delapan komoditas dengan harga “miring”. Kupon bisa diperoleh dengan membawa KTP dan KK untuk mengisi identitas diri.
Delapan komoditi yang disubsidi pemerintah, yang dijual dengan harga murah yaitu :
- Beras 12,5 Ton dengan harga Rp.5.000 per Kilogram;
- Gula 2,5 Ton dengan harga Rp.10.000 per Kilogram;
- Minyak goreng 2,5 Ton, harga Rp.10.000 per Kilogram;
- Telur 25 Ribu butir, harga Rp.10.000 per Mika (isi 10 butir);
- Cabe rawit 2.500 tas kresek, harga Rp.10.000 per tas kresek (ukuran seperdua Kilogram);
- Bawang merah 2.500 tas kresek, harga Rp.10.000 per tas kresek (ukuran seperdua Kilogram);
- Bawang putih 2.500 tas kresek, harga Rp.10.000 per tas kresek (ukuran seperdua Kilogram);
- Ikan Tuna 2 Ribu tas kresek, harga Rp.20.000 per tas kresek (ukuran seperdua Kilogram).
Tampak terlihat warga sangat antusias untuk berbelanja di pasar murah hingga membuat pedagang dan petugas kewalahan melayani pembeli.
Di pasar murah ini warga menyerbu lapak penjualan minyak goreng, dan rempah- rempah karena lebih murah dari harga yang dijual di pasar tradisional.
Selanjutnya, Pj. Gubernur Gorontalo didampingi Kasiren Korem 133/NW, Kapolda Gorontalo serta para tamu undangan turun langsung ke pasar murah untuk meninjau dan membantu melayani masyarakat.
(Idrak)
