China Luncurkan Satelit Raksasa Yaogan-41

Apalagi, mengingat perusahaan China Academy of Space Technology (CAST) tidak memberikan rincian yang lebih lanjut terkait fitur yang ada di dalam Yaogan-41. Selain itu, China juga kerap menggunakan nama Yaogan untuk satelit militernya. Kendati demikian, sebagai informasi, satelit optik di orbit geostasioner juga dapat digunakan untuk tujuan keamanan, survei lahan, estimasi hasil panen, studi iklim, serta pemantauan lingkungan.

Sebagai informasi, peluncuran Yaogan merupakan peluncuran ke-61 yang dilakukan China pada 2023. Adapun CASC berencana untuk meluncurkan lebih dari 60 kali pada tahun ini. Sebelumnya, China juga pernah meluncurkan satelit raksasa Long March 5 dengan ukuran 6,2 meter. Namun, satelit ini dirasa kurang cukup hingga akhirnya China meluncurkan Yaogan-41. China sendiri memiliki banyak satelit yang berfokus pada kegiatan pemantauan, hingga disebut telah terjadi perang satelit antara China melawan sejumlah negara. Pada Juli 2023, ABC melaporkan bahwa perusahaan pertahanan EOS Space Systems yang berbasis di Canberra melacak tiga satelit orbit geostasioner milik China yang bermanuver ke posisi di bawah garis khatulistiwa untuk memantau latihan perang Talisman Sabre melintasi Australia utara.

Sumber: Bisnis.com

(Red)