“Kebutuhan kopi meningkat karena sering perkembangan pariwisata. Top prioritas pariwisata ini, semua sektor lainnya harus mendukung. Infrastruktur jalan, produksi beras serta kopi dengan hilirisasi sampai end yaitu kopi siap diminum”, katanya.
Dalam bidang pertanian, gerakan tanam dua kali panen dua kali belum semua (petani) melaksanakannya karena alasan kurangnya pupuk. Mengatasi ini, Bupati Poltak Sitorus kembali mengajak agar secara bertahap beralih ke pupuk organik.
Kemudian ditanyakan juga kepada warga dan kepala desa yang hadir soal pengembangan padi, jagung, kopi, bawang merah dan jahe. Pemkab Toba akan memberikan dukungan bibit. Termasuk dalam bantuan bibit ternak bebek petelur sebagai pendukung pemenuhan gizi keluarga.
Untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan, Pemkab Toba menyediakan bantuan beasiswa Rp.5 juta bagi siswa yang berprestasi masuk sekolah unggulan SMA Unggul Del dan SMA Yayasan TB Soposurung.
Sebelumnya Plt.Camat Bonatualunasi, Judiman Silitonga melaporkan bahwa Musrenbang desa telah dilaksanakan sejak 15 Jan -26 Januari 2024.
Ada 119 usulan dari 12 desa dengan rincian 3 untuk pengampu Dinas Ketapang dan perikanan, 35 untuk Dinas PUTR, 73 untuk Dinas Pertanian, 1 untuk Dinas Koperindag, dan 7 untui Dinas Perkim.
Hadir mendampingi bupati, Ketua TP -PKK Kabupaten Toba Ny Rita Marlina Poltak Sitorus beserta sejumlah anggota, dan para pimpinan atau perwakilan perangkat daerah. (Dison T).