SIKATNEWS.id | Berita dengan judul “15 orang karyawan Dapur Yayasan Prawira Dipecat Sepihak”, ditanggapi oleh Aslab Dapur BGN SPPG Sifalaete Tabaloho Bastian SP Hulu.
Hal ini ia sampaikan saat dimintai tanggapannya oleh awak Media di Jalan Diponegoro No. 363 UT, Sifalaete Tabaloho Kota Gunungsitoli, Pulau Nias, pada Rabu (5/11).
Bastian mengatakan bahwa yang bekerja di Dapur Yayasan Prawira atau yang dikenal dengan sebutan Dapur BGN SPPG Kota Gunungsitoli Sifalete Tabaloho adalah Relawan namanya bukan Karyawan, di dalam Juknis (Petunjuk Teknis BGN) mengatakan bahwa Pekerja di Dapur BGN itu adalah Relawan.
“Relawan berbeda dengan Karyawan, kalau karyawan bekerja untuk perusahaan dengan menerima gaji atau upah, sedangkan RELAWAN bekerja secara sukarela tanpa imbalan finansial,” tegas Bastian Hulu.
Bastian menjelaskan, relawan yang bekerja di dapur BGN SPPG itu bukan secara terpaksa, jadi jangan banyak menuntut ini dan itu. Fokus saja bekerja melayani untuk memberikan makanan kepada anak-anak kita di sekolah.
“Relawan yang keluar di dapur Prawira bukan dipecat, bahasa dipecat itu berlaku bagi namanya karyawan, kalau statusnya Relawan maka bisa kerja hari ini dan besok bisa keluar tanpa harus pakai surat-menyurat, namanya juga Relawan bekerja sukarela tanpa imbalan, jika tidak bagus kerjanya ya dikeluarkan tanpa harus ada surat menyurat peringatan Pertama kedua dan Ketiga, cukup dengan Peringatan secara lisan pertama kedua dan ketiga,” kata Bastian.
Menurutnya, relawan yang tidak profesional di Dapur Prawira itu sebenarnya sudah lama mau dikeluarkan sekitar 3 bulan yang lalu. Ia mengungkapkan bahwa seharusnya dikeluarkan karena tidak bagus kerjanya, tapi Ketua Yayasan Prawira Radius Purnawira Hulu, selalu mengatakan sabar dulu dan memberikan kesempatan sama mereka, akibatnya sering terlambat mengantar makanan di sekolah, makanan rasanya hambar, dan lain sebagainya.
“Jadi sudah wajar dikeluarkan Pekerja Relawan yang tidak bekerja secara profesional di dapur Prawira, dari pada rusak Makanan Bergizi Gratis Program Presiden Prabowo – Gibran, lebih baik mereka dikeluarkan,” tegas Bastian.








