Anaknya Meninggal, Keluarga NEL Merasa Tidak Puas dengan Tanggapan RS. St Elisabeth Batam Kota

SIKATNEWS.id | Hasil dialog antara RS. St Elisabeth Batam Kota dengan pihak keluarga korban pasien NEL belum membuahkan hasil yang baik. Pihak keluarga merasa tidak puas dengan jawaban – jawaban yang diberikan oleh pihak rumah sakit.

Diketahui, pasien NEL (umur 6 bulan) meninggal pada Jum’at (06/12), diduga akibat dari kelalaian penanganan yang tidak serius dari dokter IGD RS St. Elisabeth Batam Kota, Kota Batam.

Dalam dialog yang dipimpin Direktur RS Santa Elisabeth Batam Kota, dr. Sahat Hamonangan Siahaan dan digelar pada Senin (09/12), kedua dokter IGD (Instalasi Gawat Darurat) yang bertugas saat itu, dokter Nisa dan dokter Tiara. Menurut info yang diperoleh media ini, kedua dokter tersebut mengaku salah dan lalai dalam pemberian bantuan medis terhadap alm. NEL.

Dari perwakilan keluarga, Noma Laia menyoroti tentang pelayanan kesehatan yang diberikan oleh dokter Nisa dan dokter Tiara pada Minggu kemarin (01/12), dimana keluarga telah datang dua kali dengan waktu yang berbeda ke RS. St Elisabeth Batam Kota untuk mendapatkan bantuan medis secara serius. Karena alm. NEL mengalami batuk, muntah, mencret, hingga mulai sesak napas karena dahak batuknya tak bisa dikeluarkan.

“Penjelasan kedua dokter tadi adalah hasilnya bagus, normal, dan stabil. Namun, kenapa saat dibawa ke rumah sakit lain, di RS Hj. Bunda Halimah, pada esok paginya, Senin (03/12), anak kami di deteksi dengan diagnosa infeksi pada paru-paru ? dan disampaikan bahwa penanganannya sudah terlambat. Sebelumnya juga, Puskesmas sudah mengeluarkan statement bahwa anak kami, alm. NEL sudah terlambat penanganannya,” ungkap Norma Laia seusai dialog antar kedua belah pihak.