Disebut Uro, Seorang Aktivis Gunungsitoli Laporkan Dugaan Penghinaan di Group WhatsApp

 SIKATNEWS.id | Sebuah insiden di group WhatsApp “Forum Diskusi Membangun Nias” berujung pada laporan polisi.

Ahmad Sabran Jamil Mendrofa (53), seorang aktivis asal Olora, Kecamatan Gunungsitoli Utara melaporkan dugaan penghinaan yang dialaminya setelah disebut “Uro”.

Istilah kata Uro itu diduga merendahkan martabat dan derajat seseorang.  Pemilik akun inisial A.M dengan nomor kontak +62 813 6266 XXXX salah seorang anggota group WhatsApp tersebut.

Kejadian bermula pada Sabtu pagi (13/09), sekitar pukul 10.45 WIB. Saat beristirahat di Smoking Area SPKT Polres Nias, Jamil Mendrofa mendapat kabar dari seorang teman yang mengatakan ada seorang anggota group yang memanggilmu dengan nama hewan/binatang.

Ternyata dugaan penghinaan itu memang ada, setelah membuka grup WhatsApp dan mendapati dirinya memang disebut “Uro,”. Tak terima disebut sebagai nama hewan, Jamil segera membuat laporan ke Polisi.

“Saya kaget dan merasa sangat direndahkan. Saya ini orang tua, kenapa harus dibilang begitu? Hinaan ini sangat menyakitkan dan merendahkan martabat saya di depan umum. Uro itu kan Udang, yang kotoranya berada di Kepalanya,” ujar Jamil Mendrofa kepada wartawan usai membuat laporan di Polres Nias.